Wujud Toleransi, Satgas Yonif 756/WMS Hadiri Ibadah Perayaan Natal dan HUT GKI di Kab. Dogiyai

    Wujud Toleransi, Satgas Yonif 756/WMS Hadiri Ibadah Perayaan Natal dan HUT GKI di Kab. Dogiyai

    DOGIYAI, - Salah satu wujud toleransi antar umat beragama, Satgas Yonif 756/WMS Pos Moenamani menghadiri undangan ibadah perayaan Natal dan HUT GKI Jemaat Koinonia Moenamani Ke-33 Tahun bersama masyarakat di komplek pasar Moenamani Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Senin (23/12/2024).

    Wadansatgas Yonif 756/WMS Kapten Inf Marcell Rumansara menyampaikan bahwa selain merupakan perwujudan toleransi umat beragama kita juga berkewajiban untuk terus menjaga dan memelihara silaturahmi dan tali kasih antar sesama sehingga terciptanya rasa aman dan nyaman.

    Lebih lanjut dikatakan, pihaknya juga turut membantu mengamankan ibadah perayaan Natal dan HUT GKI Jemaat Koinonia Moenamani ke-33 Tahun bersama masyarakat dalam penuh suasana khidmat.

    “Guna menjaga kenyamanan kegiatan masyarakat sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu kelancaran acara itu, ” tuturnya.

    Sementara itu, Bapak Yunus Pekai mengucapkan rasa terima kasihnya kepada bapak TNI yang bersama-sama merayakan perayaan Natal dan terus menjaga kerukunan umat beragama di wilayah Papua.

    “Sa bersyukur dan terima kasih sekali kepada Satgas Yonif 756/WMS yang turun langsung membantu menciptakan keamanan dan kenyamanan jalannya ibadah perayaan Natal dan HUT GKI Jemaat Koinonia Moenamani ke-33 Tahun hari ini. Puji Tuhan semua acara berjalan dengan khidmat, ” katanya.

    dogiyai dogiyai
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS...

    Artikel Berikutnya

    Tunjukkan Manfaat Nyata Bagi Masyarakat,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Membangun Indonesia dari Desa
    Hendri Kampai: Hasto Bicara Demokrasi, Kasus Harun Masiku Menunjukan Praktik Sebaliknya
    Hendri Kampai: Indonesia Negeri Kaya Tapi Rakyatnya Jauh dari Kata Sejahtera
    Hendri Kampai: Indonesia Emas 2045, Mimpi yang Terancam Sirna
    Hendri Kampai: Enak Ya Jadi Koruptor Sekarang, Hukumannya Cukup dengan 'Denda Damai'

    Ikuti Kami